Tampilkan postingan dengan label Bola Kecil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bola Kecil. Tampilkan semua postingan
BULU TANGKIS

Kopetensi Dasar (KD)
KD 3.2 : Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional.
KD 4.2 : Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
  1. Menjelaskan pengertian bulu tangkis
  2. Menjelaskan sejarah bulu tangkis
  3. Menjelaskan sarana dan peralatan bulu tangkis
  4. Menjelaskan teknik dasar permainan bulu tangkis

Pengertian

Badminton atau biasa disebut bulutangkis merupakan suatu permainan olahraga yang menggunakan raket untuk memukul bola/kok (Shuttlecock) dan dimainkan oleh 2 orang (untuk tunggal) dan 2 pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Tujuan dari permainan bulutangkis adalah memukul bola (kok) melewati jaring tengah (net) agar tidak jatuh di dalam bidang permainan lawan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang serupa. 

Bentuk lapangan yang digunakan dalam permainan bulutangkis yaitu persegi panjang dan dibatasi oleh jaring/net untuk memisahkan antara bidang daerah permainan sendiri dan bidang daerah permainan lawan. permainan ini mirip dengan olahraga tenis lapangan,

Pemenang pada permainan bulutangkis ini adalah salah satu pemain lebih dahulu mendapatkan poin sebanyak 21 poin. Apabila kedua pemain mendapatkan di akhir poin 20 - 20, maka diadakan Deuce sampai selisih 2 point.

Partai/Pertandingan yang dimainkan dalam Bulutangkis ada 5 yaitu :
  1. Tunggal Putra
  2. Tunggal Putri
  3. Ganda Putra (Double Mens)
  4. Ganda Putri (Doubble Womens)
  5. Ganda Campuran (Putra dan Putri)

Sejarah

Permainan bulutangkis yang dimainkan menggunkan kok dan raket, Sudah berkembang pada Mesir kuno, tetapi di India juga ada permaian yang mirip disebut dengan poona dan di republik rakyat Cina juga terdapat permainan serupa disebut dengan jianzi. jianzi ialah sebuah permainan Tionghoa, yang yang dimainkan menggunakan bola/kok tetapi tidak menggunkan raket melaikan kaki. Dalam permainan tersebut menjaga bola/kok agar tidak jatuh ke tanah dan dilakukan selama mungkin tanpa diperbolahkan menggunakan tangan.

Di Inggris sejak pada zaman pertengahan, permainan bulutangkis sudah dimainkan oleh anak-anak yang disebut sebagai permainan battledores dan shuttlecocks sangat populer. Pada waktu itu permainan battledores dimainkan menggunakan dayung/tongkat dan bertujuan untuk menjaga kok tetap di udara dan tidak jatuh menyentuh permukaan tanah. Kemudian dari sini penduduk Inggris pada saat itu membawa permainan ini ke berbagai daerah di benua asia diantaranya Jepang, republik rakyat Cina dan Thailand.

Badminton World Federation (BWF) adalah Federasi Bulu Tangkis Dunia yang didirikan pada tanggal 15 juli 1934, Awal berdirinya BWF disebut dengan nama International Badminton Federation (IBF). Kemudian sering dengan perjalanan waktu IBF resmi berganti nama menjadi BWF (Badminton World Federation). Awal mula didirikan beranggotakan 9 negara, diantara lain Inggris, Belanda,Selandia Baru, Wales, Denmark, Irlandia, Perancis, dan Skotlandia. Namun, pada Oktober 2005 yang aawal mulanya kantor BWF berpusat di Cheltenham, Inggris di pindahkan ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Di Indonesia olahraga bulutangkis dibawa oleh orang-orang belanda pada zaman penjajahan, Setelah kemerdekaan barulah berdirinya suatu organisasi perbulutangkisan di indonesia sebagai suatu wadah yang menaungi bulutangkis indonesia dalam nama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipelopori oleh bapak Sudirman dkk. dibentuk dalam 1 kongres setelah berdirinya Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI).

Sarana & Peralatan

1. Net

Net merupakan pembatas berupa jaring yang membentang antara 2 bidang permainan dan diikatkan pada tiang. Net berdiri dengan tinggi 155 cm.

2. Raket

Raket merupakan alat pukul dalam permainan bulu tangkis. Bagian raket bulu tangkis terdiri dari pegangan yang terbuat dari kayu. Sementara bahan baku kerangka raket terbuat dari campuran serat karbon, grafit, aluminium, dan beberapa perpaduan titanium.

3. Kok

Kok yang digunakan dalam permainan bulu tangkis dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian kepala serta bulu kepala. Shuttlecock yang digunakan dalam bulu tangkis terbuat dari gabus yang dibentuk setengah lingkaran dan diberi bulu unggas. Kira-kira jumlah bulu unggasnya adalah sekitar 14 hingga 16 helai. Sedangkan untuk ukuran diameter gabus adalah sekitar 25 mm hingga 28 mm. Ukuran diameter untuk ujung atas adalah sekitar 54 mm hingga 56 mm. Standar berat shuttlecock adalah 4,73 hingga 5,50 gram.

4. Sepatu

Fungsi menggunakan sepatu bulu tangkis adalah menjaga kaki dari cedera saat melakukan gerakan. Sebab, bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang sering menggunakan kaki untuk gerak maju, mundur, samping kiri, dan kanan.

5. Pakaian/Seragam

Pilih pakaian yang ringan dan tidak membatasi gerakan, terutama gerakan tangan agar pukulan yang Anda lontarkan bisa lebih keras dan terarah. Sementara itu untuk bawahan, pilih celana pendek atau rok dengan celana ketat sebagai dalaman, karena memudahkan pergerakan kaki.

6. Lapangan 

Lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang ddan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. garis yang terdapat pada lapangan bulutangkis mempunyai ketebalan 40mm dan harus berwarna kontras dengan warna lapangan. warna yang ditentukan untuk garis adalah putih atau kuning dan permukaan lapangan yang digunakan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari dari beton atau bahan sintentik yang keras tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.


Keterangan :
Panjang : 13,40 m
Lebar : 6,10 m
Tinggi Net : 1,55 mE. Teknik Dasar Permainan

Teknik Dasar Permainan

1. Teknik Memegang raket (Grips)
2. Service
3. Smash
4. Dropshot
5. Netting
6. Drive
7. Lob
KASTI

Kopetensi Dasar (KD)
KD 3.2 : Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional.
KD 4.2 : Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
  1. Menjelaskan pengertian kasti
  2. Menjelaskan peraturan permainan kasti
  3. Menjelaskan sarana dan peralatan kasti
  4. Menjelaskan teknik dasar permainan kasti

Pengertian

Permainan kasti juga dikenal dengan sebutan gebokan. Bola yang dipakai dalam kasti menggunakan bola tenis lapangan yang berwarna hijau. Permainan ini dimainkan oleh 12 orang pemain dan dimainkan dalam lapangan berbentuk persegi panjang.

Permainan bola kasti adalah permainan bola kecil yang dimainkan oleh dua regu yang saling berlawanan dan dimaikan dengan cara melempar, menangkap, dan memukul bola dengan sebuah tongkat.

Permainan bola kasti merupakan permainan tradisional indonesia yang mengutamakan unsur kerjasama antar pemain, kekompakan, ketangkasan serta kesenangan. Permainan bola kasti dimainkan oleh 2 regu yaitu regu pemukul serta regu penjaga.

Regu penjaga akan berusaha menangkap bola yang dipukul oleh regu pemukul. Bola yang berhasil ditangkap akan dimainkan sehingga bola dapat ditembakkan ke anggota regu pemukul yang sedang berlari untuk melakukan perpindahan pos.

Perpindahan pos bertujuan agar pemain regu pemukul dapat kembali “pulang ke rumah” atau yang dinamakan ruang bebas. Jika di tengah on the way “pulang” bola mengenai pemain regu pemukul yang berlari, maka pemain dinyatakan mati. Akibatnya, terjadi pergantian regu. Regu yang awalnya berjaga menjadi regu pemukul dan regu yang awalnya memukul berganti menjadi regu penjaga.

Intinya, tugas regu pemukul adalah memukul bola agar regu penjaga tidak menangkap bola dan dapat berlari ke pos yang ada. Tujuannya adalah untuk “kembali pulang”. Sementara tugas regu penjaga adalah menangkap bola dan menembakkan bola ke tubuh lawan yang masih berada di luar ruang bebas.

Peraturan

1. Jumlah Pemain Bola Kasti
Jumlah pemain kasti dalam setiap regu adalah 12 orang, kemudian salah satu pemainnya menjadi kapten. Setiap pemain wajib menggunakan nomor dada dari 1 hingga 12. Lalu, ditambah dengan pemain pengganti atau cadangan sebanyak enam orang.

2. Tim Pemukul
Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir berhak memukul hingga tiga kali. Sesudah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka pemain tersebut tidak mendapatkan nilai. Kecuali, jika ia segera meletakkannya kembali di dalam ruang pemukul. Pukulan dinyatakan benar jika bola yang dipukul melampaui garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.3. Tim Penjaga

Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu pemukul. Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika kosong.

4. Pelambung
Proses pelambungan bola harus dilakukan sesuai dengan permintaan si pemukul. Apabila bola yang dilambungkan tak sesuai dengan permintaan pemukul, maka pemukul diperbolehkan tak memukulnya.

5. Aturan Nilai
Pemain yang sukses melakukan pukulan bola harus segera lari menuju pemberhentian I, II, III, serta ruang bebas namun secara bertahap dan nilai 1 pun diperoleh tim tersebut. Sementara itu, nilai 2 dapat diperoleh ketika pemain sukses berlari melalui tiang-tiang pemberhentian. Lalu, berhasil atas pukulannya sendiri untuk kembali ke ruang bebas. Bagi tim penjaga yang mampu menangkap bola lambung secara langsung, ada nilai 1 yang bisa dikoleksi. Tentunya, penentuan pemenang adalah berdasarkan pada tim yang memperoleh nilai paling tinggi atau banyak.

6. Waktu Permainan
Peraturan permainan kasti secara singkat dilaksanakan dalam dua babak, di mana setiap babaknya berlangsung selama 20-30 menit. Kemudian, ada istirahat selama 15 menit pada setiap babak.

7. Pergantian Tempat
Pergantian tempat akan diberlakukan antara tim penjaga dan pemukul apabila salah seorang pemain tim pemukul terkena lemparan bola. Kedua tim berganti tempat bila juga bola hasil pukulan tim pemukul langsung ditangkap oleh tim penjaga sebanyak tiga kali berturut-turut.

Sarana & Perlengkapan

Sebelum memainkan olahraga ini, ada beberapa perlengkapan permainan yang perlu disiapkan sebelum bermain.

1. Tongkat pemukul
Umumnya, tongkat pemukul terbuat dari kayu yang memiliki ukuran panjang 50-60 cm.

2. Bola Kasti atau Tenis
Bola ini digunakan untuk lemparan hingga pukulan. Bola tersebut berukuran kecil dengan warna hijau atau kuning.

3. Bendera kecil
Bendera ini nantinya akan dipasang di setiap sudut pemberhentian.

4. Tiang hinggap
Tiang ini terdiri dari tiang yang sudah ditancapkan bendera di sudutnya. Hal ini bertujuan agar saat permainan tiang tersebut tidak mudah bergeser atau tercabut, apalagi saat pemain memegangnya.

5. Lapangan Kasti
Lapangan permainan bola kasti pada umumnya memiliki bentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat ruang bebas ada 1, ruang pertolongan ada 1, ruang hinggap ada 2 serta ada tiga pos sebagai tujuan lari tim pemukul setelah berhasil memukul bola.
Lapangan yang digunakan dalam permainan bola kasti adalah :
Keterangan :
Panjang    : 70 meter.
Lebar lapangan bola kasti    : 40 meter.
Ruang bebas    : 10 meter.

Teknik Dasar Permainan

1. Teknik Melempar Bola

Teknik ini sangat diperlukan oleh tim penjaga agar dapat mengoper bola kepada kawan dan menembakkan bola ke tubuh tim pemukul. Meskipun demikian, tim beregu juga perlu untuk memiliki teknik ini karena pada suatu saat, tim pemukul akan mendapatkan giliran juga untuk menjadi tim penjaga. Dengan demikian, teknik ini dibutuhkan oleh semua pemain bola kasti.

Ada 3 macam dalam melempar bola, yaitu:

a). Melempar bola melambung

Teknik melempar bola melambung ditujukan untuk memberikan bola kepada rekan satu tim yang jaraknya jauh. Agar memiliki waktu yang lama dalam melawan gravitasi bumi, bola perlu diarahkan setinggi mungkin dengan arah yang tepat. Tidak hanya itu, lemparan melambung ini digunakan oleh pelambung agar pemukul bola dapat memukul bola dengan mudah.

b). Melempar Bola Lurus atau Datar

Lemparan lurus datar ini digunakan untuk menembak anggota dari regu pemukul. Oleh karena itu, lemparan ini perlu dipelajari dengan baik agar dapat menghasilkan lemparan yang matang. Tidak terlalu keras karena dikhawatirkan dapat melukai regu lawan. Dan tidak terlalu pelan juga sehingga bola tidak dapat menjangkau sasaran.

c). Melambungkan Bola dari Bawah

Teknik melempar bola kasti yang satu ini diayunkan dengan lengan dari bawah secara lemas, jalannya bola teratur, jadi jangan sampai bola tersebut beputar pada saat dilempar. Lambungan dan tinggi bola ketika sampai di tempat pemukul harus benar-benar tepat sesuai dengan permintaan si pemukul.

2. Teknik Memukul Bola

Memukul bola juga merupakan teknik yang penting dalam permainan bola kasti. Seorang pemukul menjadi kunci keberhasilan timnya untuk “pulang” ke ruang bebas. Jika bola yang dipukul tidak dapat ditangkap oleh regu penjaga, maka dia dan temannya yang masih “tertawan” di pos dapat meloloskan diri untuk pindah ke ruang bebas atau pos berikutnya. Jika seorang pemukul dapat memukul bola kemudian dia lari dari titik awal sampai dapat kembali ke ruang bebas, tim akan mendapatkan dua poin.

Ada 3 macam dalam memukul bola, yaitu:

a). Teknik Memukul Melambung

Teknik pukulan ini berfungsi untuk mengulur waktu agar bola dapat melambung tinggu di udara. Dengan demikian, regu penjaga memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat menangkap bola sementara kamu dapat lari dari satu pos ke berikutnya.

Untuk melakukannya, Hanya perlu memukul bola dengan arah silang dari arah belakang bahu kanan ke kiri depan atas. Saat melakukan pukulan, tangan harus lemas agar pukulan lebih mudah mengenai bola. Jika kaku, maka pukulan akan sangat sulit dikendalikan.

Namun demikian, pukulan ini cenderung lebih mudah ditangkap karena regu penjaga dapat membaca arah bola.

b). Teknik Memukul Mendatar

Pukulan ini berfungsi agar bola dapat dipukul dengan kencang lurus sejajar dengan bahu sehingga regu penjaga kesulitan untuk menangkapnya. Bola yang melaju kencang sangat sulit untuk ditangkap sebab respon dari regu penjaga biasanya kalah cepat dengan laju bola. Dengan demikian, ada kesempatan bagi pemukul untuk melarikan diri.

Untuk melakukannya, Hanya perlu memukulkan alat pemukul dari arah belakang bahu ke kanan ke arah kiri depan. Arah lintasa pukulan sejajar dengan bahu.

c). Teknik Memukul Merendah

Pukulan ini dilakukan dengan memantulkan bola. Arah bola ini cenderung lebih sulit ditebak karena bisa jadi arah bola berubah setelah memantul tanah. Tujuan pukulan ini adalah agar mendapatkan pukulan yang kencang.

Cara melakukan pukulan ini yaitu memukul dari bahu kanan belakang ke arah kiri depan bawah. Lintasan pukulan menyilang dan melengkung dari atas ke bawah. Bola yang dipukul ke bawah akan memantul ke lantai atau tanah.

3. Teknik Menangkap Bola

Teknik ini sangat berguna bagi regu penjaga. Tim ini perlu untuk menangkap bola secepat mungkin sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian menembakkan bola ke tubuh lawan.

Menangkap bola membutuhkan konsentrasi, kemampuan membaca arah bola, dan ketjaman tangkapan tangan. Ada beberapa cara untuk melakukan teknik menangkap bola, yaitu:

a). Teknik Menangkap Bola Melambung

Menangkap bola melambung ini berguna untuk menangkap bola yang arah datangnya dari atas. Biasanya digunakan untuk menangkap hasil pukulan melambung atau lemparan melambung dari regu satu tim. Kedua tangan yang digunakan untuk menangkap bola darahan ke depan atas.

b). Teknik Menangkap Bola Mendatar

Menangkap bola dengan teknik ini digunakan untuk menangkap bola yang arahnya dari depan dengan lesatan yang tinggi. Biasanya, teknik menangkap ini digunakan setelah bola dipukul secara mendatar atau merendah. Posisi kedua telapak tangan diletakkan di depan dada.

c. Teknik Menangkap Bola Menyusur Tanah / Menggelinding

Menangkap bola dengan menyusur tanah biasanya digunakan untuk menangkap operan dari sesama regu penjaga. Pada beberapa kali kesempatan, regu penjaga memberikan umpan dengan menyusur tanah.